Cara Perawatan Murai Batu Untuk Lomba Juara Nasional Yang Benar

Cara Perawatan Murai Batu Untuk Lomba Juara Nasional Yang Benar - Halo sobat semua, Apakah anda termasuk Kicau Mania? Nah, kalau anda merupakan pecinta burung khususnya burung murai batu, maka pada kali ini saya akan membagikan tips dan cara perawatan murai batu untuk lomba juara nasional. Tentunya lomba yang diharapakan adalah tingkat yang bergenggsi seperti tingkat Nasional. Tapi sebelumnya saya akan menjelaskan tentang asal muasal burung murai nih. Murai Batu atau White Rumped (Copsychus Malabaricus) adalah burung endemic dari Indonesia yang masuk kedalam family Turdidae, tubuh burung murai batu hanya sebesar burung kicau pada biasanya. Namun, memiliki keunikan dibanding burung lainnya yaitu memiliki ekor yang panjang. Selain itu, kicauannya pun beraneka ragam, keras dan sangat merdu untuk di dengar para kicau mania pastinya. Oleh sebab itu, keindahan yang di miliki murai batu seperti suara dan fisiknya menjadikan burung ini memiliki nilai jual yang tinggi.

Cara Perawatan Murai Batu Untuk Lomba Juara Nasional Yang Patut Anda Coba

Dalam cara perawatan murai batu untuk lomba juara nasional harus dengan kesabaran, kerajianan, keulatan yang tinggi. Stamina murai harus dijaga agar stabil dan pada saat perlombaan burung mau gacor secara maksimal. Sebelum membahas murai batu untuk perlombaan, anda juga harus tahu bagaimana merawat murai batu pada kesehariannya. Karena burung Murai Batu yang sudah siap lomba haruslah melalui proses panjang perawatannya.

Perawatan Harian

1. Pagi sekitar jam 7.00 krondong burung di buka pada tempat yang teduh

2. Berikan 5 ekor jangkring

3. Berikan 2 sendok makan kroto yang sudah dibersihkan

4. Jemur 1 – 2 jam (tergantung burung) karena tidak semua murai mau dijemur lama

5. Setelah dijemur, gantungkan (dianginkan) selama 20 menit lalu ditutup dan simpan di tempat yang teduh

6. Sore sekitar jam 15.00 buka krondong kemudian mandikan

7. Setelah dimandikan, beri 5 ekor jangkrik dan tutup kembali

8. Gantung yang tidak terlalu terang supaya burung dapat beristirahat dengan tenang

Catatan: “Dalam cara untuk perawatan murai batu untuk lomba juara nasional pemberian vitamin sebaiknya jangan terlalu sering dan cukup 2x seminggu, karena murai termasuk burung yang sensitive terhadap bau yang berlebihan. Jika berlebihan akan membuat murai tidak mau minum sehingga suara menjadi serak-serak.

Perawatan 1 Minggu sebelum perlombaan

1. Dari Senin s.d Rabu burung dirawat seperti harian biasa

2. Kamis porsi jangkrik dinaikkan yang tadinya 5 menjadi 8 dan sorenya 7 jangkrik

3. Jumat porsi jangkrik dinaikkan menjadi 10 pagi dan 10 sore, ditambah 5 ekor ulat hongkong

4. Sabtu porsi jangkrik dinaikkan menjadi 15 pagi, 10 sore, dan di juga tambahi 5 ekor ulat hongkong dan kroto 2 sendok makan (pagi hari). Dan seharian itu burung jangan di mandikan/jemur, namun cukup di krondong di tempat yang teduh dan diberi makan

5. Minggu pagi burung kita dapat memberikanya jangkrik 10 ekor, 5 ekor ulat hongkong dan kroto 2 sendok makan. Serta burung jangan di mandikan dan jauhkan dari tempat perlombaan. Sehingga diharapkan saat krodong dibuka energi burung masih full

Perawatan setelah lomba

1. Pakan yang sebelumnya kita tambah, bias di kemanlikan seperti perawatan harian

2. Pemberian vitamin H+1 setelah lomba

3. 2 hari setelah lomba, lakukan penjemuran murai batu selama 40 menit

Nah, bagaimana sobat semua? Cukup mudah bukan cara perawatan murai batu untuk lomba juara nasional setelah dan sesudah lomba? Tentunya, untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal maka persiapan yang baik haruslah diperhatikan. Selamat mencoba. Baca: Cara Mengatasi Dan Menstabilkan Lovebird Birahi Tinggi 

Author

sasaji sasaji Fiksioner is a free template that suitable for personal blogging because the layout is like a journal.

Post a Comment